Desember 05, 2011

Bahkan Michael Jackson juga Mengalami Vitiligo!

Bayangkan jika Anda melihat ke cermin dan melihat ada bercak putih pada wajah Anda yang tidak ada sama sekali sebelumnya. Kemudian pada jari tangan, dada atau kaki muncul bercak putih juga. Beberapa waktu kemudian, bercak putih tersebut mulai membesar dan berubah bentuk, meregang atau menyebar ke kulit lainnya. dan pada akhirnya seakan-akan Anda bahkan tidak mengenali diri Anda sendiri lagi. Apa yang sebenarnya terjadi?



Rupanya, itulah yang terjadi pada Michael Jackson, seorang artis terkenal yang juga kita kenal dengan julukan King of Pop. Warna kulit Michael Jackson mulai mengalami metamorfosis, menjadi semakin cerah dari waktu ke waktu.

Dunia bertanya-tanya apa yang membuat perubahan warna kulit MJ secara dramatis. Sebagai penggemar Michael Jackson, selain warna kulit, terkadang saya juga penasaran terhadap penampilannya yang selalu berubah-ubah.

Pada tahun 1993, ketika ditanya oleh Oprah tentang perubahan warna kulitnya, apakah ia memutihkan kulitnya, Michael Jackson mengaku bahwa ia sebenarnya telah terkena Vitiligo dan hal ini menuai berbagai tanggapan. Ada yang terheran-heran, juga ada yang memakluminya. Yang jelas, tidak ada lagi yang menebak-nebak kalau MJ operasi plastik untuk memutihkan kulitnya. Operasi plastik dilakukan hanya pada bagian hidungnya. Akhirnya muncul spekulasi bahwa itulah sebabnya kenapa ia selalu mengenakan penutup lengan ataupun sebagian punggung tangan. Ya, semua itu untuk menutupi Vitiligo yang mulai muncul.

Thomas Lee adalah seorang pembaca berita dan reporter hiburan untuk Fox Detroit. Thomas yang merupakan keturunan Amerika Afrika ini menderita Vitiligo pada wajahnya. Tepatnya pada bagian atas bibir kirinya, dekat dengan hidung bagian kiri. Dan karena ia berkulit gelap, maka bercak putihnya menjadi lebih terlihat.

Thomas Lee memilih untuk memakai make-up ketika ia muncul di kamera sehingga masyarakat tidak bisa melihat bahwa di wajahnya terdapat Vitiligo. Berbeda dengan Thomas Lee, Michael Jackson mungkin justru berusaha menghilangkan warna pigmennya karena proses depigmentasinya yang lebih dominan. Akibatnya ia harus selalu menggunakan payung untuk menjaga agar kulitnya tidak terbakar matahari, karena setelah Vitiligo, kulitnya sangat fotosensitif.

Sayangnya, mungkin pada saat itu memang belum ada pengobatan vitiligo yang signifikan, berbeda dengan sekarang ini. Berbagai terobosan baru telah mampu menekan laju pertumbuhan vitiligo bahkan menghilangkan vitiligo dan mengembalikan warna kulit normal.

Dari puluhan terapi entah itu tradisional, modern, atau terapi apapun yang pernah saya coba, saya mengalami proses repigmentasi paling signifikan pada saat menggunakan fototerapi narrowband uvb 311nm dikombinasi dengan serum pc-kus dirumah. Saya punya lampu nb uvb portable dirumah sehingga menghemat biaya sinar yang berkisar dari Rp.20.000 hingga Rp.100.000 sekali sinar, juga pc-kus yang berfungsi untuk eradiksi H2O2 dari kulit vitiligo, dalam jumlah yang cukup.

Keduanya saya import dari teman saya di Israel dan Amerika, jika Anda berminat bisa contact person disini.

2 komentar:

Posting Komentar