Celsus |
Di India sendiri, vitiligo sudah dikenal sejak empat ribu tahun yang lalu. Dibuktikan dengan ditemukannya teks-teks kuno yang akurat yang berisi penjelasan mengenai Ven Kustham.
Istilah Ven kushtam berarti "lepra putih". Perubahan kulit dalam vitiligo memiliki kemiripan dengan perubahan kulit yang terlihat pada lepra/kusta. Stigma sosial terhadap orang dengan vitiligo ini begitu umum di India. Hal ini sangat memprihatinkan, karena India juga ternyata merupakan salah satu dari negara-negara yang memiliki insiden kusta tertinggi di dunia. Kusta adalah infeksi. Dan vitiligo bukan infeksi. Kusta adalah penyakit, dan vitiligo hanyalah gejala dan bukan penyakit kulit!
Insiden vitiligo memiliki prosentase sekitar 1-2 % dari populasi dunia. Beberapa penelitian mengatakan 1-4%. Hal ini tidak begitu penting untuk kita perdebatkan. Yang perlu Anda ketahui, ternyata persentase tertinggi vitiligo ada di negara India dan Meksiko, dan estimasi untuk India bahkan mencapai 8,8% lebih. Hal ini bukan tanpa alasan, sebentar lagi Anda akan mengetahuinya.
Vitiligo dapat mengenai semua ras dan tidak mengenal jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama beresiko terkena vitiligo. Kelainan ini dapat terjadi sejak lahir sampai usia lanjut dengan frekuensi tertinggi antara usia 10 sampai dengan 30 tahun. Sebanyak 50% kasus mulai muncul pada usia sebelum 20 tahun.